Article

Hasil Survei Sabre APAC Ungkap 6 Kunci Utama untuk Pemulihan Industri Perjalanan dari COVID-19

Pada 23 Juli 2020 lalu, Sabre Corporation merilis hasil survey dari orang-orang yang tinggal di Kawasan Asia Pacific terkait dengan pendapat mereka mengenai Traveling. Sabre mengungkapkan 6 (enam) kunci utama yang dapat dimanfaatkan para pelaku industri perjalanan untuk pemulihan Covid-19. Survei ini memberikan informasi baru kepada para wisatawan di Asia Pasifik ketika industri perjalanan berusaha untuk bertahan hidup, melakukan pemulihan, hingga akhirnya tumbuh di kehidupan “New Normal” karena adanya pandemi Covid-19. Adapun keenam kunci utama dari Survei ini yaitu :

  1. Sebanyak 45% responden berharap mereka dapat kembali berpergian dalam 6 bulan kedepan. Generasi milenial berada pada garis pertama yang akan melakukan perjalanan. Sementara itu, lebih dari 35% wisatawan mengatakan bahwa mereka tidak akan berpergian dalam waktu dekat atau sampai vaksin Covid-19 tersedia.
  2. Wisatawan lebih terpengaruh dengan adanya protokol yang aman dibandingkan harga, dan mereka juga menginginkan pemeriksaan suhu di tempat wisata utama. Dari responden yang mengatakan bahwa mereka tidak memiliki rencana berpergian dalam waktu dekat atau sampai vaksin ditemukan, mereka mengatakan tidak akan terpengaruh oleh harga untuk menentukan perjalanan mereka berikutnya. Hanya 10% dari total responden yang mengatakan faktor utama yang akan mereka pertimbangkan adalah harga penawaran yang kompetitif seperti tiket pesawat atau paket liburan.
  3. Wisatawan menganggap perjalanan udara merupakan moda Transportasi paling berisiko tinggi dalam penularan Covid-19. Lebih dari sepertiga responden (37%) percaya bahwa dengan melakukan perjalanan udara, maka mereka dapat terinfeksi Covid-19. Moda Transportasi berikutnya yang dianggap paling berisiko adalah Kapal Pesiar dengan persentase 34% dari responden survei.
  4. Lebih dari sepertiga wisatawan atau sebanyak 74% akan mengambil perjalan jarak pendek dengan rute domestik. Para wisatawan yang berharap dapat kembali pergi dalam enam bulan kedepan lebih memilih perjalan jarak pendek (kurang dari 8 jam).
  5. Wisatawan lebih memilih melakukan perjalanan dengan menggunakan jasa agen perjalanan dibandingkan memesan sendiri. Sebanyak 68% wisatawan mengatakan bahwa mereka memperkirakan peseanan liburan berikutny amelalui agent perjalanan untuk mempersingkat waktu perencanaan liburan.
  6. Para wisatawan lebih percaya untuk menginap di hotel bermerek internasional dengan jumlah responden survei sebesar 57%. Mereka mengungkapkan bahwa alasan terbesar mereka bertahan atau berdalih ke jaringan hotel bermerek internasional karena merasa lebih terjamin kebersihan dan penggunaan teknologi yang lebih baik dibandingkan hotel biasa.

Dari ke enam hal tesebut, para pelaku industri pariwisata terutama agen perjalanan dapat memanfaatkannya sebagai dasar mereka membuat strategi baru untuk memulihkan kondisi selama pandemi Covid-19.

Artikel resmi dan lengkapnya dapat dibaca disini.

Related Articles